Minggu, 02 November 2008

HASJIM NING


  
 ► e-ti 
 Nama:
Hasjim Ning
Nama Lengkap:
Masagus Nur Muhammad Hasjim Ning
Lahir:
Nipah, Padang, Sumatera Barat, 22 Agustus 1916

Agama:
Islam
Isteri:
Tiga orang (isteri ketiga Ratna Maida)
Anak:
Lima orang

Pendidikan:
- SD Adabiah, Padang (1929) 
- MULO, Padang (1933) 
- Kursus Pembukuan A 7 B, Jakarta (1952) 
- Universitas Islam Sumatera Utara (Doktor HC, 1963) 

Karir:
- Presiden Direktur PT Djakarta Motor Company (1950-1953) 
- Presiden Direktur (1953-1960
- Presiden Komisaris (1960-1984)
- Komisaris PT IRMC, Jakarta, (1984)
- Presiden Direktur PT Indonesian Service Company (1954-1972) 
- Presiden Komisaris PT Bank Perniagaan Indonesia (1966) 
- Presiden Direktur PT Pacto (1970) 
- Presiden Direktur Nings and Associates (1974)

Kegiatan lain:
- Ketua Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) (1970-1971) 
- Anggota Pengurus Yayasan Muslim Pancasila (1977) 
- Ketua Umum Kadin Indonesia (1979-1982) 

Alamat Keluarga:
Jalan Cikini Raya 24, Jakarta Pusat
 
   

 
► Selamat datang di situs gudang pengalaman  ► Thank you for visiting the experience site  ► TOKOHINDONESIA DOTCOM  ► Biografi Jurnalistik   ► The Excellent Biography  ► Database 


Beranjak dari 

Tukang Cuci Mobil


Lahir dan dibesarkan di Nipah, Padang,
Sumatera Barat, 22 Agustus 1916. Di situ
juga dia mengecap pendidikan
SD Adabiah, Padang (1929) dan MULO,
Padang (1933). Kemudian, 1937,
Hasjim Ning, yang kemudian bernama
lengkap Masagus Nur Muhammad
Hasjim Ning, hijrah ke Jakarta. Dia jadi
tukang cuci mobil. Dua tahun kemudian,
dia sudah dipercaya menjadi perwakilan
NV Velodrome Motorcars di Tanjungkarang,
Lampung.

Tak lama kemudian (1941), sempat jadi
pemborong tambang batu bara di Tanjung
Enim. Lalu dia kembali lagi ke Jakarta.
Kemudian menjadi administratur perkebunan
teh dan kina di Cianjur. Ketika itu pecah
perang. Dia pun sempat ikut berperang
bersama Alex Kawilarang, 1945 di Cianjur,
Bandung Selatan. Lima tahun dia pensiun
dengan pangkat letnan kolonel. Lalu
mengikuti Kursus Pembukuan A 7 B,
Jakarta (1952).

Setelah itu, Hasyim mendirikan Djakarta
Motor Company. Tiga tahun kemudian,
usaha dagang mobil itu berkembang
menjadi usaha perakitan mobil yang
pertama di Indonesia. Diberi nama
Indonesian Service Station.

Sejak itu, pengusaha yang mendapat gelar
kehormatan Dr HC bidang Ilmu Manajemen
dari Universitas Islam Sumatera Utara, itu
lebih banyak dikenal sebagai pengusaha
perakitan mobil. Padahal dia juga
pengusaha dalam berbagai bidang, baik
ekspor-impor, bank, biro perjalanan, pabrik
kosmetik, maupun konsultan rekayasa.

Sebagai pengusaha sukses dia pun terpilih
menjadi Ketua Umum Kadin, 1979-1982.
Selain itu, dia juga masih sempat
berkecimpung dalam dunia politik.
Bahkan menjadi Ketua Umum IPKI (1971).
Partai ini kemudian ikut berfusi menjadi PDI.
Namun 1978 ia mengundurkan diri dari PDI.
Kemudian menyeberang ke Golkar
menjelang Pemilu 1982. 

Istrinya yang sekarang, Ratna Maida, adalah
yang ketiga. Nama sang istri diabadikan
pada nama yacht miliknya yang ditambat di
pantai Marina, Ancol, Jakarta. Dengan yacht
warna putih itu, penggemar golf ini sering
memancing bersama keluarga. Ayah lima
anak ini juga menyenangi musik klasik.

Tidak ada komentar: