Nama Sofjan Wanandi Lahir Padang Pekerjaan Pengusaha Pendidikan Hobi Kegiatan lain Ketua Umum Apindo | Ketua Umum Apindo
Wanandi (62), Rabu (14/5), terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menggantikan Suparwanto. Setelah terpilih, ia langsung membentuk pengurus, yang di antaranya terdiri atas Teddy P Rachmad (Wakil Ketua Umum) dan Djimanto (Sekjen). Sejumlah profesional dan usahawan di antaranya Eva Riyanti Hutapea, Sudhamek Agoeng, Anton Supit, Benny Sutrisno, dan Mintardjo Halim, ia gandeng untuk ikut menjadi pengurus.
Sementara, sejumlah usahawan senior ia ajak menjadi pembina atau penasihat, yaitu Sukamdani Sahid Gitosardjono, Sudarpo, Mochtyar Riady, The Ning King, dan Ciputra.
adalah konsolidasi pengusaha, dengan tujuan ikut memberi kontribusi membangun republik ini, " tutur Sofjan Wanandi hari Kamis 15/5/03.
akan segera membentuk sekretariat kerja bersama dengan serikat buruh untuk memperlancar komunikasi dan menyelesaikan persoalan- persoalan perburuhan secara bipartit. Dengan cara itu diharapkan iklim investasi bisa membaik karena keributan antara pengusaha dan buruh bisa dihindarkan. dengan Organisasi Buruh Internasional (ILO) untuk meningkatkan kualitas buruh dan sekaligus pengusaha sehingga dapat terbentuk kemitraan yang bertujuan memperbaiki iklim investasi karena semakin baiknya saling pengertian.
Bersama dengan buruh sehingga kalau ada masalah bipartit bisa kita selesaikan sendiri sebelum ribut. Jadi tidak usah lewat pemerintah dulu selama kita bisa selesaikan masalah-masalah kita," ujar Sofjan.
Transmigrasi Jacob Nuwa Wea, ada 68 serikat buruh, sementara yang memiliki anggota hanya sekitar 38 buah.
buruh ketemu paling sedikit sekali sebulan sehingga komunikasi lancar agar persoalan bisa kita selesaikan sebelum ribut. Kami betul-betul ingin membuat suatu iklim investasi yang kondusif karena banyak dari pengusaha asing selalu mempersoalkan masalah buruh ini sebagai salah satu dari masalah besar mereka," ujarnya.
perusahaan Korea dan 10 perusahaan Jepang hengkang dari Indonesia antara lain karena persoalan buruh di samping masalah legal dan keamanan. Selain itu, daya kompetisi buruh Indonesia juga sudah kalah dari Cina dan Vietnam. |
Minggu, 02 November 2008
SOFJAN WANANDI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar